Pada daun-daun yang selalu mendengarkan hati kita
pada hujan yang melangitkan doa-doa kita
Kau mengusap peluh paling pilu
memeluk diam dalam kehampaan yang beradu
Kepergianmu menyisakan jejak
dengan sketsa tanpa jarak
Kau tanam rindu tanpa temu
pada liang yang semakin membisu
Di lipatan malam yang kelam...
kau bersimpuh malu
dan tenggelam pada mata yang sayu
di antara dahan kau termangu
membisikkan kata rindu
Mungkin ini adalah malam paling sendu
yang menyembunyikan rindu di pelupuk waktu
Biarkan rasa mengikuti angin
hingga menemukan jalan yang kau ingin
Jangan kau rapuh
karena dahan-dahan yang kau anggap tangguh
Kau ranting terbaik
pada setiap katamu yang larik
Biarkan rindu memelukmu
di bawah langit yang semakin hitam membiru
Esok kau akan membangun mimpiku
pada hujan yang semakin mencandu
Kau sudah
siap? tanyamu penuh harap
Hari itu aku memberitahumu
di antara daun-daun yang layu
setengah berbisik dengan suara parau
Kau hanyut dalam lautan kata
aku tergenang dalam buaian semesta
Jangan pernah katakan cinta
sebab telah kutemukan secercah cahaya
Serenada janji akan pasti
Pada cinta yang penuh arti
0 komentar:
Posting Komentar