Selasa, 14 Agustus 2018

Pada Senja yang Beranjak



Petang adalah nuansa lembut yang selalu kurindukan,
lewat angin sendu yang mengabarkan bahagia di tiap helaan napas

Hujan di luar perlahan membasahi tanah
dengan derap langkah yang meninggalkan jejak cinta
Memang hanya untuk sebuah petang yang senyap
lalu aku selalu berusaha menenun tiap episode yang berlalu

Pada petang yang kian beranjak
kulangitkan harap dengan sepenuh do’a,
sebab tak sanggup kuucap dengan bibir yang membisu

Tentang rumah yang di dalamnya ada cinta,
selalu ada sarapan hangat yang kusiapkan di tiap pagi
Tentang rumah yang di dalamnya ada aku, kau dan buah hati kita
selalu ada canda tawa mesra yang menghangatkan ruangan

Apa kabar, Mas?
Kuharap kau mengerti suara hati
yang memecah hening di petang yang sepi

Jika rindu ini tak lagi bertepi,
biarkan saja Allah yang menjadi tuju garisnya
Dalam taman do’a yang bertabur asa,
biarkan dzikir menjadi penyemangat jiwa

Cinta memang tak selalu sanggup dirangkai
sebab datangnya saja dari hati
Cinta memang selalu menyimpan rindu
agar kita tahu maknanya yang berliku

Pada senja yang mulai beranjak
Selipkan namaku dalam tiap do’amu, Mas

Bogor, 16 Agustus 2017





Share:

0 komentar:

Posting Komentar